Langsung ke konten utama

Gerakan Kemahasiswaan




Mahasiswa harusnya bersikap bijaksana. Jangan terlalu bangga dengan bekal ilmu yang diperoleh namun juga harus punya ahlak moral dan etika. Memiliki ilmu tinggi namun perilaku tidak berahlak dan immoral ya percuma saja ,pelajar namun tidak terpelajar sebutanya. Sebagai kelompok yang menjadi pengawal masyarkat mereka harus menjadi pelajar yang terpelajar bertindak semata-mata hanya untuk kepentingan semua pihak. Mahasiswa ibarat seorang cowboy , cowboy akan datang ke horison apabila seorang bandit meresahkan dan merugikan masyarakat, mereka akan membela mati-matian untuk menumpas penjahat-penjahat tersebut. Namun apa bila memang dirasa tugasnya untuk menolong masyarakat telah selesai, tanpa meminta imbalan dan tanpa disuruhpun mereka akan pergi meninggalkan horison dan akan kembali apabila masyarkat membutuhkanya. Begitu juga mahasiswa, mereka akan membela kepentingan masyarkat jika dirasa perlu, mereka akan turun ke jalan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat bukan kepentingan politik!.Seyogyanya gerakan dan tindakan mahasiswa harus berdasarkan nilai-nilai moral dan kebenaran, bukan karena motif politik yang terselubung. Apabila memang dirasa telah cukup dan telah selesai tugasnya dalam membela masyrakat, maka tanpa meminta imbalan dan tanpa disuruh dengan sendirinya mereka akan kembali ke bangku kuliah dan menjadi mahasiswa seperti biasanya. Mahasiswa akan hidup dan merasa berjaya apabila masyarakat indonesia bisa hidup sejahtera, oleh karena itu wajiblah bagi mahasiswa untuk terjun dalam upaya mewujudkan hal-hal yang demikian itu, karena sebagaimana slogan kebangaan mahasiswa yang harapanya bukanlah omong kosong belaka. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia.

Komentar

Posting Komentar

Gerakan Kemahasiswaan

Dimensi Argumentasi

Sebuah hikmah mengatakan, " Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya dan beramalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok “ Tantangan terbesar dalam hidup sesungguhnya adalah kefanaan dunia. Dalam kitab, Ayyuhal Walad, Sang Hujjatul Islam, Imam Al Ghazali menuliskan, " Segala sumber dosa ialah dunia yang hina. Maka, mereka yang cinta buta terhadap dunia, jelaslah dia orang yang hina. " Demikian, bawasanya apa yang menjadi sumber dosa-dosa manusia adalah hawa dan nafsu yang terbelenggu nikmat duniawiyah. Sejujurnya, dalam prespektif peribadatan dapat dikatakan bahwa dunia adalah ladang yang polos. Ya, hitam putihnya tergantung kepada manusia sebagai subjek. Apakah kita ingin menjadikan dunia sebagai lahan bekal untuk pulang? Ataukah justru kita terlena, menjadikan dunia sebagai tambatan kebahagiaan dan nikmat hingga melalaikan segala kewajiban serta melupakan tujuan akhir kehidupan? Dunia yang sebenarnya adalah objek yang sebisa m...

Melacur

Melacur Tidak bisa dipungkiri bahwa kini aku seperti tidak tahu arah melangkah lagi. Sementara keadaan semakin memaksaku untuk menentukan jalan, lantas kemanakah langkah kaki ini akan berarah ?. Dalam kehidupanku yang tidak lebih dari kecukupan, aku masih terus berusaha mencukupi segala kebutuhan, tidak hanya kebutuhanku sendiri, namun juga dua anakku yang masih kecil, Rafin dan Ranti. Karena suamiku yang telah pergi dari dunia ini, secara alamiah telah menobatkanku sebagai pemegang peran ganda dalam menjalani hidup sebagai orangtua dari anak-anakku. Tidak hanya mengurusnya serta menghidupinya, aku juga harus mampu memenuhi segala kebutuhanya, diperberat lagi dengan hutang-hutangku yang semakin menumpuk. Permasalahan ekonomi terus mendatangiku tiada jeranya, membuatku kelabrakan mencari jalan keluar. Pernah suatu kali, aku mencoba bekerja sebagai seorang kuli angkut pasar, sebagai perempuan tentu ini pekerjaan yang tidak wajar, namun mau tidak mau aku harus lakukan. Seekor buru...

S1 Sabung Ayam

S1 Sabung Ayam Suara ayam berkokok mengiringi datangnya sinar matahari, seolah menjadi alarmku untuk selalu bangun di pagi hari. Banyaknya ayam yang dipelihara oleh paman Rudi menjadikan rumah ini seperti pasar ayam, lima belas ayam tak kurang yang dipelihara paman. Dari sekian banyak ayam yang dipelihara, ada satu ayam yang paling paman dan aku sukai, paman memberinya nama Jaya. Ayam ini menjadi jagoan kami saat mengikuti sambung ayam. Aku dan paman sangat gemar mengadu ayam, tapi untuk mengurus ayam sehari-hari aku tak begitu suka, maka pamanlah yang melakukanya. Hari ini rencananya kami akan mengikuti kompetisi sambung ayam “ Panji “ yang diadakan oleh seorang pejabat daerah di desa kami. Selepas aku bangun, aku sempatkan untuk berjemur di bawah sinar pagi matahari di pekarangan rumah. Terlihat paman sedang sibuk menyeka air disekujur tubuh Jaya yang habis dimandikan. “   E.. Adan ,baru bangun ?.. “ “ Pasukan si Jaya yang membangunkan, paman sendiri pagi-pagi begini ...