Indonesia muda, itulah nama yang tepat untuk generasi milenial seperti sekarang. Tidak bisa lepas dari teknologi, di harapkan dengan kebijaksanaan para pemuda kita, teknologi dapat di gunakan sebaik-baiknya demi kemajuan bangsa .Akan tetapi pada realitanya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat distorsi pemuda dalam masalah teknologi ini selalu menghantui, tidak hanya dengan tekonologi mereka bisa merugikan diri sendiri tetapi yang ditakutkan dan yang telah terjadi juga merugikan orang lain dan memberikan label buruk mengenai paradigma dari golongan tua kepada sebagian pemuda yang demikian itu. Dengan dibuatnya laman ini merupakan bentuk implementasi dari penggunaan teknlogi yang bijak karena secara pribadi saya akan berusaha menghadirkan konten laman yang sebisa mungkin dapat membangun dan memperluas paradigma para pemuda demi kemajuan bersama untuk seluruh rakyat indonesia dan kebangaan atas nama bangsa, Republik Indonesia.
Sebuah hikmah mengatakan, " Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya dan beramalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok “ Tantangan terbesar dalam hidup sesungguhnya adalah kefanaan dunia. Dalam kitab, Ayyuhal Walad, Sang Hujjatul Islam, Imam Al Ghazali menuliskan, " Segala sumber dosa ialah dunia yang hina. Maka, mereka yang cinta buta terhadap dunia, jelaslah dia orang yang hina. " Demikian, bawasanya apa yang menjadi sumber dosa-dosa manusia adalah hawa dan nafsu yang terbelenggu nikmat duniawiyah. Sejujurnya, dalam prespektif peribadatan dapat dikatakan bahwa dunia adalah ladang yang polos. Ya, hitam putihnya tergantung kepada manusia sebagai subjek. Apakah kita ingin menjadikan dunia sebagai lahan bekal untuk pulang? Ataukah justru kita terlena, menjadikan dunia sebagai tambatan kebahagiaan dan nikmat hingga melalaikan segala kewajiban serta melupakan tujuan akhir kehidupan? Dunia yang sebenarnya adalah objek yang sebisa m...
Komentar
Posting Komentar